Minggu, 04 September 2016

Harga Rokok Kembali Murah, let's Go..





Entahlah..
Bagaimana mungkin si-Dodi yang baru bangun tidur langsung berteriak memanggil si-Joni yang masih menikmati mimpi indahnya bersama sang mantan yang tidak pernah menjadi kekasihnya (ngaku-ngaku), buyar sudah mimpinya.

“Jon.. Jon harga rokok murah lagi, cepetan lu bawa duit kita langsung berangkat kewarung pojok sana” mengguncang-guncang tubuh si-Joni

“YANG BENER LO?...” SI-Joni seketika bangun seperti mendengar bom meledak. Berteriak

“iya ayo cepetan”  

“let’s go...”

Itulah kelakuan si-Joni dan si-Dodi
Entahlah yang pasti mereka seperti mendengar kabar yang luar biasa hebatnya, padahal kalau dipikir-pikir apanya yang luar biasa.
Pagi itu si-Joni dan si-Dodi sibuk (riweh)
Si-Dodi mencari treningnya yang malam hendak dilepas sebelum tidur, jadi ia hanya mengenakan kolor saat tidur.

Si-Joni mencari sandal jepitnya yang entah dimana ia menaruhnya. Lupa.
Singkat cerita, sampailah mereka di warung pojok sana.
ternyata warungnya masih tutup. Uh  Sialan.
Atas kesepakatan keduanya, pintu warungpun digedor-gedor, sekali,dua kali, tiga kali dan yangkelima kalinya barulah pintu warung terbuka.

Ternyata yang membuka pintu si-Nenih anak si embok yang luarbiasa cantiknya, baru bangun tidur, belumcuci muka, iler mengukir dipipinya seperti sketsas batik. Sebenarnya si-Nenih mau marah siapa pula sepagi gelap sepertiini ada yang menggedor-gedor pintu, tapi marahnya hilang seketika sasat wajah si-Joni yang pertama kali terlihat,wajah beringasnya berubah menjadi senyum khas-nya “eh abang Joni, tumben sepagi ini sudah gedor-gedor pintu Nenih, mau ketemu Nenih ya..” buh gaya manjanya keluarlagi.

Tapi sayang perkataan si-Nenih samasekali tak didengan oleh si-Joni, malah sebelum perkataan si-Nenih selesai si-Joni dan si-Dodi sudah nyeruwuk masuk, yang akhirnya si-Nenih manyun lagi.
Si-Joni dan si-Dodi langsung menyeruwuk ke rak rokok, si-Dodi yang mengambil dan si-Joni yang nerimannya akhirnya bebrapa bungkus rokok dalam pangkuan si-Joni.

“harga rokokturun kan” si-Joni bertanya ke si-Nenih

“enggak” judes mayun

“dah... kok bisa” timpal si-Dodi

“siapa yang bilang harga rokok turun lagi” jawab si-Nenih judes

“ah lu bohong jon...” siDodi menuduh si-Joni

“beneran gua serius.. tadi gua nonton berita di TV, bahwa harga rokok turun lagi dikarenakan, bila harga rokok naik melambung tinggi kemungkinan besar rakyat indonesia beralih konsumsi menjadi MIRAS yang harganya relatif standar dan mengenyangkan. Selain itu harga rokok  yang  yang sekarang setara dengan harga GANJA dan sejenisnya, jadi kebanyakan orang lebih memilih membeli GANJA dan sejenisnya daripada rokok, katanya ganja lebih memuaskan. Alasan terakhir mengapa harga rokok turun lagi adalah  adadnya artikel disebuah situs blog yang menyatakan bahwa alasan pemerintah yang sesungguhnya  menaikan harga rokok adalah karena pajak dari rokok sangat besar, itu bisa membayar lunas hitang indonesia kepada negara lain...” jawab si-Joni panjang lebar.
“kapan lu nonton berita, bukannya kita berdua baru bangun tidur langsung lari kemari, dan bukannya kita gak punya TV” tanya si-Dodi

“dalam mimpi he he..” jawab si-Joni sambil ber he he menggaruk belakang kepalnya yang tidak gatal.

“BEUUH..”si-Dodi menjitakkepala si-Joni     

lustrasi pagi by.


---saya---

 
Disqus Comments